TEST KRAEPLIEN / KRAPELIN / TEST KORAN


SHARE JIKA MEMBANTU, SEMOGA TESTNYA LANCAR. AAMIIN..

Kraeplien/Pauli
Petunjuk Mengerjakan Soal
Pada nomor-nomor berikut ini terdapat kolom dan deret angka-angka. Jumlahkanlah angka-angka tersebut dari bawah ke atas! Tuliskan hasil penjumlahan di sebelah kanan, di antara 2 angka yang dijumlahkan!
Tentang Kraeplien


Tes Kraeplien/Pauli terdiri atas gugusan angka-angka 1-9 yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur. Anda akan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan di setiap lajur dalam waktu tertentu. Penjumlahan bisa dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah (seperti pada tes jenis Pauli). Hasilnya dituliskan tepat di samping deret angka yang dijumlahkan.
Elemen yang akan diukur dalam hasil tes ini adalah konsistensi, produktivitas kerja, sikap terhadap tekanan, daya tahan kerja, pengendalian emosi, kemampuan daya penyesuaian diri, keuletan kerja, sikap kerja, serta ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tips Mengerjakan Soal
Berikut ini rahasia dalam mengerjakan tes Kraeplien/Pauli:
1. Persiapkan alat tulis berupa pulpen atau pensil biasa yang terbukti lancar digu-nakan/tidak seret. Kalau perlu, sediakan cadangannya. Jangan sekali-sekali mema¬kai pensil mekanik. Tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanik membu¬tuhkan reload/pengisian ulang ketika ujung granitnya habis. Mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Seandainya Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti Anda kehilangan waktu 5-10 detik.
2. Jumlahkan bilangan yang berdekatan dan tuliskan disela-sela bilangan. Jika jawabannya lebih dari dua digit, maka tuliskan digit terakhirnya saja.
Contoh soal dan jawaban:
1 7
3 6
2 9
2 2
0 3
9 5
9 2
7 7
3 3
4 1
1 1
7 0
9 8
2 8
0 1
8 3
7 8
9 5
Keterangan :
Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari dua bilangan yang berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). 1 + 2 = 3 ; 2 + 0 = 2 dan seterusnya. Jika hasil penjumlahan lebih dari dua digit, maka ditulis digit terakhirnya saja. Misal 8+9= 17 (ditulis angka 7 saja)
Pada soal tes Pauli yang sebenarnya, jumlah angka yang diberikan sangat banyak, yaitu sebesar lembar koran. Sehingga tes Pauli ini sering disebut dengan Tes Koran.
Silakan anda berlatih mengerjakan soal psikotes jenis ini untuk memberikan pengalaman pada diri anda sendiri. Sehingga nantinya anda dapat mengerjakan soal yang sesungguhnya dengan kondisi mental dan fisik yang lebih matang.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Grafik yang terbentuk akan lebih baik dibandingkan jika Anda memaksakan diri menjumlah seluruh kolom di awal tes, namun sangat kewalahan di pertengahan, hingga akhir tes. Kendalikan diri untuk menghemat tenaga sampai lajur selesai mengingat lajur angka mencapai 45. Jika tes dilakukan secara komputerisasi, Anda tidak bisa mengetahui berapa lajur yang masih akan dijumlahkan. Maka lebih baik Anda berkonsentrasi dan menyimpan tenaga hingga tes benar-benar selesai.
7700
3 3
4 1
1 1
7 0
9 8
2 8
0 1
8 3
7 8
9 5
Keterangan :
Pada contoh diatas, angka yang dicetak tebal adalah jawaban penjumlahan dari dua bilangan yang berdekatan (yang diatas dan dibawahnya). 1 + 2 = 3 ; 2 + 0 = 2 dan seterusnya. Jika hasil penjumlahan lebih dari dua digit, maka ditulis digit terakhirnya saja. Misal 8+9= 17 (ditulis angka 7 saja)
Pada soal tes Pauli yang sebenarnya, jumlah angka yang diberikan sangat banyak, yaitu sebesar lembar koran. Sehingga tes Pauli ini sering disebut dengan Tes Koran.
Silakan anda berlatih mengerjakan soal psikotes jenis ini untuk memberikan pengalaman pada diri anda sendiri. Sehingga nantinya anda dapat mengerjakan soal yang sesungguhnya dengan kondisi mental dan fisik yang lebih matang.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Grafik yang terbentuk akan lebih baik dibandingkan jika Anda memaksakan diri menjumlah seluruh kolom di awal tes, namun sangat kewalahan di pertengahan, hingga akhir tes. Kendalikan diri untuk menghemat tenaga sampai lajur selesai mengingat lajur angka mencapai 45. Jika tes dilakukan secara komputerisasi, Anda tidak bisa mengetahui berapa lajur yang masih akan dijumlahkan. Maka lebih baik Anda berkonsentrasi dan menyimpan tenaga hingga tes benar-benar selesai.


Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI PT DAHANA BERLIAN MOTOR TASIKMALAYA MENGENAI SISTEM REM